PEKANBARU, iNews.id – Pemprov Riau hingga kini belum mengambil sikap maupun pernyataan resmi terkait penahanan Sekda Yan Prana Jaya oleh Kejaksaan Tinggi (Kejati). Kini, roda pemerintahan di pucuk pimpinan Pemprov Riau tinggal Wakil Gubernur Riau Edy Natar Nasution, karena Gubernur Riau Syamsuar masih dirawat karena terpapar Covid-19.
"Kami belum bisa mengeluarkan pernyataan," kata Kepala Dinas Komunikasi Informasi dan Statistik Riau, Chairul Riski.
Sebelumnya, Yan Prana Jaya memenuhi panggilan Kejati Riau pada Selasa (22/12/2020). Ketika keluar dari gedung kejaksaan, Yan Prana langsung mengenakan rompi tahanan warna oranye untuk menjalani proses penahanan dengan status tersangka.
Yan Prana terlihat dikawal oleh pegawai kejaksaan dan aparat kepolisian ketika masuk ke mobil tahanan Kejati Riau.
Yan Prana Jaya ditahan di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Sialang Bungkuk, Kota Pekanbaru, sambil menunggu jadwal persidangan.
Asisten Pidana Khusus Kejaksaan Tinggi Riau, Hilman Azizi mengatakan, penyidik telah meningkatkan status kasus dugaan korupsi senilai Rp1,8 miliar tersebut dari penyelidikan menjadi penyidikan, dan menetapkan Yan Prana Jaya sebagai tersangka. Yan Prana Jaya juga sudah ditahan sejak Selasa (22/11/2020).
"Ini terkait dana anggaran rutin di kantor Bappeda Siak tahun 2014 hingga 2017. Kerugian negara sementara Rp1,8 miliar," kata Hilman.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait