JAKARTA, iNews.id - Kerajaan Kandis diperkirakan berdiri sejak satu sebelum masehi (SM). Kerajaan ini terletak di Koto Alang, Kabupaten Kuantan Singingi, Riau, bahkan dalam Kitab Negarakertagama ditemukan nama Kandis.
Kandis disebut sebagai salah satu wilayah taklukan Kerajaan Majapahit. Keberadaan Kerajaan Kandis yang konon sudah ada sejak satu SM ini mematahkan anggapan bahwa Kerajaan Kutai yang berdiri pada empat Masehi sebagai kerajaan tertua.
Meskipun demikian, peneliti masih meragukan keberadaan Kerajaan Kandis. Hal ini karena penelitian maupun jejak sejarah mengenai kerajaan ini belum banyak dilakukan.
Dilansir dari buku berjudul Pacu Jalur dan Upacara Pelengkapnya oleh Suwardi Mohammad Samin, disebutkan bahwa pendiri Kerajaan Kandis merupakan keturunan Alexander Agung dari Makedonia, yakni Maharaja Diraja.
Saat itu, Maharaja Diraja mengembara hingga ke Pulau Sumatera. Setibanya di Sumatera, ia mendirikan kerajaan yang bernama Kerajaan Kandis. Maharaja Diraja mempunyai seorang anak bernama Darmaswara yang bergelar Mangkuto Maharaja Diraja serta digelari Datuk Rajo Tunggal.
Kemudian, Datuk Rajo Tunggal menikah dengan seorang perempuan, yaitu Bunda Pertiwi. Ketika sang ayah meninggal dunia, Datuk Rajo Tunggal menjadi raja di Kerajaan Kandis. Selama masa kepemimpinannya, Datuk Rajo Tunggal dikenal sebagai raja yang adil serta bijaksana.
Kerajaan Kandis memenuhi kebutuhannya yang berasal dari hasil bumi hingga hasil hutan yang melimpah. Hasil bumi dari Kerajaan Kandis meliputi emas dan perak. Sementara hasil hutannya, antara lain damar, rotan, dan sarang burung layang-layang.
Di Kerajaan Kandis, Datuk Rajo Tunggal memerintahkan untuk membuat tambang emas di kaki Bukit Bakar yang dikenal sebagai tambang titah, di mana tambang emas yang dibuat tersebut berdasarkan perintah raja.
Editor : Candra Setia Budi
Artikel Terkait