SatgasIllustrasi Satgas TMMD. (Foto: Istimewa)

SAMPIT, iNews.id – Anggota Satuan Tugas (Satgas) TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler ke-109 bersama masyarakat bergotong royong menyelesaikan rehab jembatan hingga merenovasi musala dan membangun posyandu di Kecamatan Pulau Hanaut, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, Rabu (21/10/2020). TMMD 109 Kodim 1015/Spt juga melakukan kegiatan nonfisik, seperti penyuluhan kesehatan.

Komandan Kodim 1015 Sampit Letkol Czi Akhmad Safari mengatakan, kegiatan TMMD dimulai sejak tanggal 22 September 2020. Pembangunan Jembatan Handil Samsu penghubung Desa Bapinang Hilir dan Babirah Kecamatan Pulau Hanaut ini merupakan salah satu program TMMD kategori fisik.

"Selain merehab jembatan, TMMD 109 Kodim 1015/Spt di Desa Bapinang Hilir dan Babirah Kecamatan Pulau Hanaut juga merenovasi Musala Al Hidayah, membangun posyandu, serta kegiatan nonfisik, seperti penyuluhan kesehatan," kata Letkol Czi Akhmad Safari dalam siaran pers.

Hingga Rabu siang, anggota Satgas TMMD Reguler ke-109 bersama masyarakat masih bahu-membahu menyelesaikan rehab Jembatan Handil Samsu. Proses pengerjaan memasuki, pemasangan lantai dan pagar jembatan.

Jembatan Handil Samdu merupakan satu dari tiga jembatan yang menjadi sasaran fisik TMMD. Dibandingkan dua jembatan lainnya yaitu jembatan Handil Gayam dan Sei Babirah, rehab jembatan Handil Samsu merupakan yang paling berat.

Letkol Czi Akhmad Safari mengatakan, Jembatan Handil Samsu berperan penting dalam menopang perekonomian masyarakat. Jembatan ini menghubungkan Desa Bapinang Hilir dan Desa Babirah Babirah, dengan panjang 42 meter dan lebar 3,80 meter.

"Kami berharap jembatan bisa lebih kuat dan tahan lama. Alhamdulilah kemajuan rehab jembatan sudah 80 persen lebih. Untuk sasaran fisik lainnya juga kemajuannya ada yang sudah 90 persen dan bahkan 100 persen," katanya.

Perjuangan anggota Satgas TMMD Kodim 1015 Sampit juga tidak mudah. Material yang digunakan untuk merehab jembatan harus diangkut menggunakan kelotok dan menyeberangi Sungai Mentaya yang lebarnya hampir 1 kilometer di daerah tersebut.

Belum lagi akses menuju lokasi pembangunan jembatan yang berada di pedalaman. Jika air sungai surut, maka pekerjaan akan bertambah berat. Anggota TNI dan masyarakat terpaksa menceburkan diri dan secara estafet mengangkut barang tersebut.

"Inilah yang menjadi kendala. Namun, kami tetap semangat untuk menyelesaikan program membantu rakyat ini," kata Letkol CZI Akhmad Safari.

Letkol Czi Akhmad Safari mengatakan, kegiatan TMMD ini dimulai sejak tanggal 22 September 2020 dan berakhir hari ini. Dia berharap semua kegiatan TMMD berjalan lancar dan selesai tepat waktu.

"Kami berharap agar masyarakat Desa Bapinang Hilir dan Babirah Kecamatan Pulau Hanaut dapat segera merasakan manfaat dari program ini,” katanya.


Editor : Maria Christina

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network