KENDARI, iNews.id - Malang nian nasib Ernawati (45). Bukannya mendapatkan perawatan atas penyakit yang dideritanya, wanita asal Kendari, Sulawesi Tenggara ini malah ditelantarkan keluarganya. Dia bahkan terpaksa harus tinggal di sebuah tenda di depan Masjid Agung, Kota Kendari. Dia pun hanya bisa pasrah karena merasa tak punya siapa-siapa untuk mengeluhkan kondisinya.
Kala ditemui wartawan iNews di tenda tempat tinggalnya, Senin (8/1/2018) pagi, Ernawati hanya terbaring lemas tak berdaya. Ada luka menganga di kaki kirinya. Dia mengaku lukanya tak kunjung sembuh lantaran penyakit diabetes yang dideritanya. Parahnya lagi, kini kaki kirinya itu sudah mulai membusuk dengan mengeluarkan aroma tidak sedap.
Sudah tiga hari ini, Ernawati berada di depan Masjid Agung Kendari. Dari pengakuannya, dia terpaksa menempati tenda itu lantaran pihak keluarga sudah tidak mau lagi mengurusnya. Beruntung, ada anggota Komunitas Peduli Kendari, yang memberikannya makan dan minum setiap harinya.
Hasan, tukang parkir Masjig Agung Kendari mengatakan, dirinya tidak tahu-menahu siapa Ernawati dan mengapa keluarganya sampai tega menelantarkannya. Tiga hari lalu, seseorang mengantarkan wanita malang itu dengan sepeda motor. Dia kemudian ditinggalkan begitu saja oleh pengantarnya itu.
“Dia dibawa ke sini pakai motor matic merah. Katanya tetangganya yang bawa itu. Saya sempat bilang ke yang bawa kenapa dibawa ke sini. Nanti kalau kamu tidak urus saya lapor ke polisi. Tapi yang bawa dia juga katanya cuman disuruh,” ucap Hasan.
Ernawati saat ditanya oleh warga mengaku, dirinya memilih tinggal di depan masjid karena tidak ada satu pun keluarganya yang mau mengurusnya lagi. Apalagi semenjak kakinya luka parah akibat penyakit gula yang dideritanya. Dia kini hanya bisa terbaring lemah menanti bantuan warga dan relawan sekitar.
Sampai saat ini warga yang perduli, masih berusaha mencari dan menghubungi keluarga Ernawati. Menurut pengakuannya, keluarganya berada di Kecamatan Konda, Kabupten Konawe Selatan, Sulaweisi Tenggara. Warga berharap keluarga masih bisa terketuk hatinya untuk segera datang menjemput wanita malang itu. Apalagi, kondisinya terus menurun hingga harus segera dirawat di rumah sakit.
Editor : Himas Puspito Putra
Artikel Terkait