DUMAI, iNews.id – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Dumai, Provinsi Riau, mengisolasi seorang pasien suspect virus korona atau Covid-19. Saat ini, kondisi pasien belum bisa dipastikan karena masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium kesehatan Provinsi Riau.
Pasien laki-laki itu merupakan karyawan perusahaan di Kawasan Industri Dumai. Dia mengalami demam tinggi beberapa hari dan telah beberapa kali berobat, namun sampai sekarang masih demam. Saat diukur, suhu tubuhnya sekitar 37 hingga 38 derajat Celcius.
Berdasarkan hasil pemeriksaan medis, pasien diduga terinfeksi virus korona. Langkah antisipasi dilakukan dengan perawatan isolasi sesuai prosedur yang ditentukan.
“Pasien ini datang ke rumah sakit untuk berobat. Setelah diperiksa, dia mengalami demam, pilek, dan keluar lendir dari hidung. Sesuai prosedur, kami tempatkan pasien di ruang perawatan intensif dan isolasi,” kata Direktur RSUD Dumai Ridhonaldi di Dumai, Selasa (3/3/2020).
Ridho menjelaskan, selama menunggu hasil pemeriksaan laboratorium, dia akan dirawat sesuai standar penanganan. Sebelum dinyatakan resmi positif korona, Ridho mengimbau agar masyarakat tidak resah dan panik. Sebab, pasien sudah ditangani medis sesuai prosedur dan seluruh petugas telah mengantisipasi penyebaran.
“Semoga nantinya negatif dan masyarakat tidak panik, namun tetap harus waspada dan menjaga kesehatan agar kita tidak terjangkit virus ini,” kata Ridho.
Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Dumai Syaiful menyebut pasien ini dicurigai mengidap virus korona karena dalam dua pekan terakhir melakukan kontak dengan awak kapal berbendera asing yang datang dari beberapa negara terdampak virus korona. Selain itu, dia juga memiliki ciri-ciri yang patut dicurigai.
Dinkes Kota Dumai juga melakukan pendataan orang orang terdekat pasien terduga korona ini, atau yang pernah melakukan kontak fisik. Langkah ini untuk mengantisipasi penyebaran lebih luas jika dinyatakan positif.
“Dinas Kesehatan Dumai sudah siap untuk penanganan dan pencegahan korona ini. Kami tetap berharap pasien negatif, namun orang-orang terdekat sudah kami data untuk antisipasi lebih lanjut,” kata Syaiful.
Editor : Maria Christina
Artikel Terkait