KENDARI, iNews.id - Ratusan warga Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), dari berbagai kalangan mendeklarasikan diri menolak deklarasi #2019GantiPresiden2019, kota tersebut. Deklarasi itu digelar di pelataran Tugu Religi, Kendari, Minggu (2/9/2018) pagi.
Warga berharap perpolitikan di Sultra, dapat berjalan baik dan aman, tanpa ada provokasi dari berbagai pihak yang dapat memecah belah bangsa. Para peserta deklarasi sekaligus menolak kedatangan Neno Warisman di Sultra, untuk menggelar deklarasi #2019GantiPresiden.
Para warga yang datang membacakan naskah deklarasi yang salah satu isinya, menolak kedatangan Neno Warisman bersama rombongan ke Sultra. Selain pembacaan naskah deklarasi, ratusan peserta juga melakukan penandatanganan petisi tolak deklarasi #2019GantiPresiden.
Ketua panitia kegiatan tersebut, Mardamin mengatakan, kegiatan deklarasi hari ini dimaksudkan agar masyarakat Sulawesi Tenggara, tidak terprovokasi dengan isu-isu politik jelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 mendatang.
“Kegiatan ini kami gelar agar warga Sultra dapat menyalurkan hak politiknya tanpa ada intervensi dari pihak manapun,” ucap Mardamin, Minggu (2/9/2018) pagi tadi.
Para peserta juga bertekad akan menghalau semua bentuk kegiatan yang berbau #2019GantiPresiden karena dinilai akan membawa kekisruhan dan gangguan ketertiban.
“Kami juga mengharapkan agar tagar #2019GantiPresiden ini tidak digaungkan di Sulawesi Tenggara. Biarkan rakyat menggunakan hal politiknya dengan independensi. ” kata Mardamin.
Dia menjelaskan, pihaknya akan menggelar aksi yang lebih besar jika deklarasi #2019GantiPresiden tetap digelar di Kendari. “Siapapun dari Jakarta yang datang ke sini untuk deklarasi akan kami sambut dengan aksi penolakan yang lebih besar,” ujarnya.
Editor : Himas Puspito Putra
Artikel Terkait