PELALAWAN, iNews.id - Wakil Ketua Tim Pelaksana TPPS Kabupaten Pelalawan Tengku Mukhlis resmi membuka Rapat Koordinasi Tim Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Pelalawan 2023, Selasa (17/1/2023).
Kegiatan ini dihadiri oleh Wakil Ketua Tim Pelaksana TPPS Kabupaten Pelalawan Tengku Mukhlis, Ketua Tim Sekretariat TPPS Kabupaten Pelalawan Prima Merdekawati, Kepala Bappeda Zulfan, Kepala OPD/Kabid, Perwakilan Yayasan Cipta Carapadu yang bekerjasama dengan Yayasan Tanoto Foundation PT RAPP, perwakilan perusahaan dan peserta Rapat Koordinasi Tim Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Pelalawan 2023.
Acara dilaksanakan di ruang rapat kantor Bupati Pelalawan, pukul 09.00 WIB yang didahului dengan sambutan Ketua Tim Sekretariat TPPS Kabupaten Pelalawan Prima Merdekawati, doa bersama, dan menyanyikan lagu Indonesia Raya.
Ketua Tim Sekretariat TPPS Kabupaten Pelalawan Prima Merdekawati menjelaskan bahwa kegiatan aksi kampanye stunting mengacu kepada Lima Kerangka Konsep Pencegahan Stunting. Lima kerangka tersebut, antara lain pencegahan stunting, intervensi, output, intermediate/outcome dan dampak.
Lima pilar pencegahan stunting, misalnya mengacu kepada komitmen dan visi kepemimpinan, kampanye nasional dan perubahan prilaku, konvergensi program pusat, daerah dan desa, ketahanan pangan dan gizi, serta pemantauan dan evaluasi.
Dia juga mengatakan fokus Intervensi yang akan dilakukan terhadap aksi pencegahan stunting ada dua saja, yaitu pencegahan gizi spesifik dan pencegahan gizi sensitif. Sehingga, output yang ingin dicapai adalah terjaminnya konsumsi gizi, mendapatkan pola asuh, mendapatkan layanan kesehatan, dan terciptanya kesehatan lingkungan.
Hasil akhir yang ingin dicapai pemerintah adalah prevalensi stunting menurun. Menurut data SSGI 2021, persentase stunting Kabupaten Pelalawan 21,2 persen dan persentase pada 2022 masih menunggu release resmi.
Namun, yang didapat dari Sekretariat Tim Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Pelalawan, paparan Kemenko PMK kemarin baru terpublish data stunting Provinsi Riau sudah turun 17 persen. Tetapi, target pemerintah daerah Kabupaten Pelalawan pada 2024 adalah 14 persen.
Tengku Mukhlis dalam sambutannya menuturkan bahwa cerita besar pada kegiatan penurunan stunting sekarang adalah jumlah penduduk produktif lebih besar, dibandingkan dengan jumlah penduduk yang tidak produktif. Diperkirakan puncak tertinggi pertumbuhan penduduk produktif itu pada 2030 yang dikenal dengan "Bonus Demografi".
Pada saat Covid-19 kemarin sangat berdampak kepada persentase stunting yang ada di Indonesia. Pada 2020, tingkat stunting diatas 20 persen, sehingga penanganan stunting ini menjadi "Penanganan Strategis Nasional".
Pihaknya juga mengatakan bahwa pencegahan stunting ini ada kaitan erat dengan program pemerintah daerah Kabupaten Pelalawan, yaitu pengentasan kemiskinan yang ada di Kabupaten Pelalawan.
Kemudian, Tengku Mukhlis secara resmi membuka Rapat Koordinasi TPPS Kabupaten Pelalawan 2023. Acara dilanjutkan dengan pembahasan rencana kerja program 2023 yang mengacu kepada catatan penting dari program kerja 2022.
Editor : Rizqa Leony Putri
Artikel Terkait