Dudy menjelaskan aksi yang dilakukan para murid SD itu karena Debu dari aktivitas pertambangan Perusahaan tambang PT Bumi Nikel Nusantara (BNN) mengganggu aktivitas belajar dua sekolah yakni SD Puusuli dan SMP satu atap.
“Itu debu dari atas, kan BNN itu punya lokasi jadi jatuh ke bawa, disitu ada dua sekolah SD sama SMP satu atap,” katanya.
Pihak sekolah baru membuka blokade jalan setelah manajemen perusahaan PT BNN menyanggupi sejumlah permintaan sekolah.
Editor : Nani Suherni
Artikel Terkait