Erawati kemudian mencari teman temannya dengan masuk kelompok arisan. Karena tergiur juga dengan keuntungannya, ibu-ibu ini pun ramai-ramai berinvestasi dengan jumlah uang yang bervariasi. Investasi bodong ini mulai berjalan sejak September 2020 sehingga korbannya sudah mencapai puluhan ribu orang.
"Untuk bulan pertama, korban pertama mendapatkan uang Rp180 juta sehingga korban tertarik untuk mencari teman lain," ujarnya.
Dari hasil pelaporan, ada 31 kelompok arisan di Kabupaten Inhu yang terjebak dalam kasus investasi bodong. Namun setelah mendapatkan uang cukup banyak, Fani menghilang. Warga pun melaporkan kasus ini ke polisi.
"Tersangka diamankan di rumahnya di Jalan Lintas Rengat Desa Sungai Beringin, Inhu," ujarnya.
Editor : Maria Christina
Artikel Terkait