JAKARTA, iNews.id - Tim SAR gabungan yang dipimpin Basarnas berhasil menemukan satu jemaah Masjid Jamiul Jamaah di Dusun Karang Pangsor, Desa Lading-Lading, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Lombok Utara.
Jamaah tersebut tertimpa reruntuhan bangunan masjid akibat gempa bumi berkekuatan 7 Skala Richter yang mengguncang wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Minggu (5/8/2018) malam.
"(Jamaah) ditemukan selamat saat evakuasi pada Senin 6 Agustus 2018, evakuasi dibantu menggunakan alat berat oleh Tim SAR gabungan," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho di Kantor BNPB, Jakarta, Selasa (7/8/2018).
Tidak hanya satu orang jamaah yang selamat, tim SAR gabungan juga menemukan tiga korban meninggal dunia di reruntuhan masjid tersebut. Satu dari tiga nama korban jiwa tersebut sudah teridentifikasi.
"Jadi dua korban jiwa awal ditemukan pada 6 Agustus 2018, dan satu korban jiwa ditemukan pagi ini 7 Agustus 2018. Satu (korban jiwa) teridentifikasi bernama Sugiyo (65)," ungkap Sutopo.
Dia juga menyampaikan bahwa sampai saat ini sejumlah alat berat terus diberdayakan untuk mencari korban yang terjebak reruntuhan bangunan. Bahkan diduga puluhan jamaah masih terjebak di dalam reruntuhan masjid dua lantai tersebut.
"Kami perkirakan masih banyak (jemaah) karena dari sandal dan motor disekitar (masjid) masih berpotensi banyak jemaah yang terjebak di reruntuhan," tandasnya.
Salah seorang warga yang juga korban reruntuhan bangunan masjid, Hudri menuturkan saat gempa berlangsung, ada sekitar seratus jemaah yang sedang mengikuti pengajian dan salat Isa.
Hanya, dirinya tidak mengingat siapa saja yang masih terjebak di dalam masjid ketika gempa terjadi, kecuali Inak Salmah (60) warga dusun setempat.
"Ada empat sampai lima orang yang masih terjebak di dalam masjid, karena belum sempat selamatkan diri," ujar Hudri (32) ditemui di Masjid Jamiul Jamaah Dusun Karang Pangsor.
Sebelumnya, Tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi sejumlah korban yang tertimpa bangunan masjid di Desa Lading-Lading, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB), Senin (6/8/2018) sore.
Mereka saat itu sedang melaksanakan salat isya berjamaah tiba-tiba diguncang gempa berkekuatan 7,0 Skala Richter (SR), Minggu (5/8/2018) malam. Upaya evakuasi, penyelamatan dan pertolongan kepada korban ini menggunakan alat berat.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait