Dia mengatakan, pendaftaran lomba dibuka mulai 8-22 Maret 2021 dan pengumuman dilakukan 31 Maret. Lomba yang dibuka gratis bagi pengelola desa wisata atau umum itu memperebutkan hadiah total Rp6 juta.
“Namun selain hadiah, yang terpenting adalah karya yang akan dilombakan nanti oleh masingmasing desa dapat dimanfaatkan untuk desa itu sendiri dalam menghadapi stagnansi industri pariwisata,” katanya.
Direktur Jenderal Percepatan Pembangungan Daerah Tertinggal, Kemendes PDTT, Eko Sari Haryanto mendukung kompetisi tersebut.
Kegiatan tersebut juga diharapkan dapat direplikasi oleh pihak lain dan dapat membentuk ekosistem yang jauh lebih besar, sehingga dapat berkontribusi dalam pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan (TPB) di desa.
“Kami dari Kemendes PDTT mengapresiasi inisiasi dari Atourin dan kami mendukung agar banyak desa wisata yang mengikuti lomba ini,” ucapnya.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait