Anggota DPRD Lebak Wisnu Weliansyah saat menjenguk Badru pria yang mengunggah video ibu hamil ditandu dan sempat ditahan dua hari. (Foto: iNews/Iskandar Nasution)

LEBAK, iNews.id – Badru, warga Kampung Bitung, Desa Barunai, Kecamatan Cihara, Lebak, Banten trauma setelah mengunggah video ibu hamil ditandu akibat jalan rusak hingga viral di media sosial. Badru sempat ditahan selama dua hari di Mapolsek Panggarangan akibat unggahannya itu.

Badru dijemput polisi Senin (2/11/2020) dan baru dibebaskan Rabu, 4 November. Kejadian itu membuat Badru dan keluarganya trauma hingga ada yang jatuh sakit.

Anggota DPRD Lebak, Musa Weliansyah mengatakan, Badru dijemput polisi setelah mengunggah video tersebut.

Dia juga menduga Badru diintimidasi saat diperiksa polisi. “Pihak kepolisian mengaku mengamankan Badru dari amukan warga, sementara keterangan Badru, dia diancam akan ditahan jika memposting berita ibu hamil ke media sosial,” katanya, Minggu (8/11/2020).

Musa mengatakan Badru diperiksa terkait unggahan videonya yang viral di media sosial dan terancam pasal Undang-Undang ITE dengan ancaman hukuman kurungan dan denda yang cukup besar.

“Padahal, postingan saudara Badru ini tidak melanggar UU ITE. Dia menyampaikan fakta bahwa jalan itu rusak,” katanya.

Terkait dugaan intimidasi itu, Musa meminta Polres Lebak untuk menurunkan tim guna menyelidiki masalah tersebut karena ada unsur pelanggaran kode etik.

Kapolsek Panggarangan AKP Rohidi saat dikonfirmasi terkait dugaan intimidasi itu belum bisa ditemui. Tim MNC Media kemudian mencoba menghubungi melalui telepon seluler (ponsel) namun tidak ada tanggapan. Begitu pun ketika dikonfirmasi melalui pesan WahatsApp belum direspons.

Ditemui di rumahnya, Badru mengaku tak ingin membicarakan permasalahan itu lagi karena telah menandatangani surat perjanjian dengan berbagai pihak.

Badru juga tampak trauma atas kejadian ini dan saat ini memilih diam karena keluarganya juga tampak shock.

Sejak beredarnya video ibu hamil yang ditandu, banyak simpati dan bentuk keprihatinan warga. Ibu hamil tersebut terpaksa ditandu sejauh beberapa kilometer karena tidak ada akses jalan menuju puskesmas terdekat. Kondisi jalan di desa tersebut memang rusak parah. Jika turun hujan, warga selalu berjibaku melintasi lumpur. 


Editor : Kastolani Marzuki

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network