Kapolda Sulteng menyebutkan, dalam kontak tembak tersebut, dua orang DPO lainnya berhasil melarikan diri. Salah satu di antaranya pimpinan MIT, Ali Kalora.
"Mereka waktu itu ada berempat dan dipimpin oleh Ali Kalora. Namun, dua orang berhasil kabur dan sampai saat ini masih dalam pengejaran," katanya.
Pihak Kepolisian juga berhasil mengamankan sejumlah barang bukti dari dua DPO tersebut, seperti amunisi senjata api panjang sebanyak 11 buah, ransel, golok dan GPS.
Hingga saat ini dua jenazah DPO MIT Poso, masih berada di Rumah Sakit Bhayangkara Palu. Sementara jenazah anggota TNI Praka Dedi Irawan telah diberangkatkan ke Jakarta.
Editor : Maria Christina
Artikel Terkait