DONGGALA, iNews.id – Prajurit TNI bersama warga mendirikan tenda-tenda pengungsi di Desa Labean, Kecamatan Balesang, Donggala, Sulawesi Tengah (Sulteng), Senin (22/10/2018). Unit yang bertugas yakni Pasmar I Jakarta dan Pasmar II Surabaya yang tergabung dalam komando tugas gabungan terpadu (Kogasgabpad) penanggulangan bencana gempa bumi, tsunami dan likuifaksi di Sulteng.
Dalam kerja sama mendirikan tenda pengungsian tersebut, prajurit TNI gabungan dari Pasmar I dan Pasmar II mendirikan 300 tenda di tiga titik pengungsian. Yakni Desa Balentuma 100 tenda, anjung Padang 100 tenda dan Desa Lampyo 100 tenda. Ketiga desa itu ada di wilayah Kecamatan Sirenja, Kabupaten Donggala.
“Kami masih menunggu bantuan tenda yang akan didatangkan dari Jakarta untuk didirikan di daerah yang masih membutuhkan, seperti sepanjang pantai Barat Kabupaten Donggala Timur,” kata Komandan sektor Donggala Kolonel Mar Arinto Beny Sarana.
Sebelumnya, Prajurit TNI dari Batalyon Kesehatan (Yonkes) 1 Kostrad bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kota Palu dan Badan Penanggulangan Bencana (BNPB) Malaysia, melaksanakan Fogging di Markas Komado Resort Militer (Makorem) 132/Tadulako, Sulteng.
Pengasapan ini bertujuan untuk membasmi bibit nyamuk dan lalat yang dapat menyebarkan penyakit seperti malaria dan diare, mengingat saat ini di Kota Palu sudah memasuki musim hujan.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait