Selain itu, dia juga mengkritisi proses demokrasi di negeri ini. Dia mengibaratkannya sebagai proses memeras saripati santan kelapa. Hasil saripati sedikit, tapi ampas sisanya sangat banyak sehingga perlu dipikirkan dan dipertimbangan bagaimana agar proses demokrasi ke depan bisa semakin baik.
KH TB Fathul Adzim juga menyampaikan tadabbur ayat Alquran yang berisikan dua tugas utama manusia di muka bumi. Pertama sebagai hamba Allah SWT untuk selalu beribadah. Kedua untuk menjadi pemimpin di muka bumi agar menjaga kelestarian alam dan lingkungan.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait