JAKARTA, iNews.id - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi hingga sangat tinggi 9 meter yang berpeluang terjadi di beberapa wilayah perairan Indonesia pada 11-12 Januari 2021. Masyarakat diminta waspada.
BMKG menjelaskan, pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya bergerak dari timur laut - timur dengan kecepatan berkisar 3-30 knot. Kecepatan angin tertinggi terpantau di perairan Laut Natuna, dan perairan Kepulauan Anambas-Kepulauan Natuna.
"Kondisi ini mengakibatkan peningkatan tinggi gelombang di sekitar wilayah tersebut," kata BMKG dalam keterangan resminya, Senin (11/1/2021.
Menurut BMKG, potensi peningkatan gelombang setinggi 1,25 hingga 2,50 meter dapat terjadi di beberapa perairan seperti Selat Malaka, perairan Aceh, perairan timur Kepulauan Simeulue hingga Pulau Siberut.
Kemudian, perairan Pulau Enggano Bengkulu, perairan barat Lampung, Teluk Lampung bagian selatan, Selat Sunda bagian barat dan selatan, perairan selatan Pulau Jawa hingga Pulau Sumba. Selat Bali–Lombok-Alas-Sape bagian selatan, Selat Sumba bagian barat, Laut Sawu, perairan Pulau Sawu-Pulau Rotte-Kupang.
Selanjutnya, Samudra Hindia selatan Banten hingga Jawa Tengah, Samudra Hindia selatan Nusa Tenggara, perairan timur Kepulauan Lingga, perairan utara Pulau Bangka – Belitung, Selat Gelasa bagian utara, Selat Karimata.
Perairan utara Jawa Barat hingga Jawa Tengah, Laut Jawa, perairan Kepulauan Sangihe-Kepulauan Sitaro, Laut Maluku bagian utara, perairan Kepualuan Halmahera bagian barat dan timur, perairan utara Papua Barat hingga Papua, dan Samudra Pasifik utara Papua.
Sementara gelombang tinggi kisaran 2,50-4,0 meter berpeluang terjadi di beberapa perairan Indonesia lainnya, di antaranya adalah perairan utara Pulau Sabang, perairan barat Kepulauan Simeulue hingga Kepulauan Mentawai.
Perairan timur Pulau Sipora hingga Pagai, Samudra Hindia Barat Sumatra, Samudra Hindia selatan Jawa Timur hingga Bali, perairan timur Kepulauan Bintan, perairan Kepulauan Talaud, perairan utara Pulau Morotai, Laut Halmahera, Samudra Pasifik utara Halmahera hingga Papua Barat.
Selanjutnya, gelombang tinggi kisaran 4,0 - 6,0 meter berpeluang terjadi di dua perairan Indonesia, yaitu perairan Kepulauan Anambas-Kepulauan Natuna, dan Laut Natuna.
Terakhir, potensi gelombang tertinggi dengan kisaran 6,0 - 9,0 meter berpeluang terjadi di Laut Natuna utara.
BMKG menjelaskan, potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah tersebut dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran. Untuk itu, BMKG selalu mengimbau masyarakat untuk selalu waspada.
Editor : Maria Christina
Artikel Terkait