Ketua DPW Partai Perindo Sulteng Mahfud Masuara (Foto: iNews/Jemmy Hendrik)

PARIGI MOUTONG, iNews.id - DPW Partai Perindo Sulawesi Tengah (Sulteng) meminta Polri dan Komnas HAM mengusut tuntas kericuhan penolakan tambang emas PT Trio Kencana yang berujung tewasnya seorang warga Desa Tada. Perindo juga mengusulkan pencabutan IUP perusahaan tersebut.

"DPW Partai Perindo Sulteng sangat menyayangkan jatuhnya korban. Semua pihak mestinya bisa menahan diri. Pilihan kekerasan oleh aparat dalam menangani demostrasi mestinya harus ditinggalkan. Kita sudah jauh meninggalkan orde baru, jangan kembali lagi," ujar Ketua DPW Perindo Sulteng Mahfud Masuara dalam keterangan tertulisnya, Selasa (15/2/2022).

Masuara meminta Polri dan Komnas HAM melakukan pengungkapan kekerasan tersebut. Dia meyakini Gubernur Sulteng Rusdi Mastura memihak masyarakat.

"Kami meminta gubernur memerintahkan kepada pemerintah pusat untuk mencabut izin tambang emas PT Trio Kencana," ujarnya.

Dia menambahkan, Partai Perindo ikut berduka cita mendalam atas tewasnya seorang warga karena tertembak peluru petugas kepolisian saat menggelar aksi penolakan tambang.

Menurutnya, Partai Perindo berpandangan semua usaha tambang di Sulteng harus bermuara pada kesejahteraan rakyat, khususnya yang tinggal di sekitar tambang.

Kendati demikian, hal utama yang menjadi prioritas adalah pertambangan tidak menimbulkan kerusakan lingkungan. Artinya, pengendalaian terhadap dampak lingkungan harus maksimal diterapkan.

Dia meminta pemerintah daerah harus menetapkan Wilayah Tambang Rakyat (WTR) agar pengelolaan SDA tidak hanya menguntungkan segelintir pihak bermodal besar. Namun semua secara kolektif menguntungkan dan mensejahterakan rakyat.


Editor : Reza Yunanto

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network