MATARAM, iNews.id - Penyandang disabilitas yang tergabung dalam Persatuan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Nusa Tenggara Barat (NTB) kembali tersenyum setelah memiliki kantor baru pascaroboh akibat gempa yang melanda 2018 lalu. Sejak gempa, para pengurus PPDI kehilangan inventaris kantor.
Ketua PPDI NTB, Asim Barnas mengatakan, sebelum memiliki kantor baru, PPDI NTB masih meminjam kantor di Dinas Sosial Kabupaten Lombok Barat.
"Di luar dugaan saya, saya bercerita bahwa PPDI ini organisasi tertua, tahun 1989 berdiri. Tidak memiliki kantor, dan juga fasilitas kantor inventaris hancur lebur karena gempa kemarin. Dan dengan spontan Pak Iqbal memberikan kami, tanpa rekayasa, berikan kami inventaris kantor," kata Ketua PPDI NTB, Asim Barnas, Jumat (4/9/2020).
Asim sempat bercerita tentang keberadaan mereka yang termarginalkan. Asim menuturkan kerap mengundang pejabat-pejabat untuk mengunjungi dirinya dan rekan-rekan, namun jarang yang menghadiri undangan.
Asim menuturkan Irjen Iqbal tergugah mendatangi dirinya dan kawan-kawan karena inisiatif PPDI membuat video tentang implementasi Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 6 Tahun 2020 tentang Peningkatan Disiplin dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan dalam Pencegahan dan Pengendalian Coronavirus Disease 2019 (Covid-19).
Irjen Iqbal, kata Asim, terkesima lantaran kaum disabilitas dapat mengambil kontribusi terhadap Inpres. "Awalnya kami buat kampanye Inpres Nomor 6/2020 itu, untuk pencegahan Covid-19, kami buat video. Dan video itu yang mungkin Pak Iqbal dan jajaran polda merasa tergugah. Seorang penyandang bisa berbuat seperti saudara-saudaranya yang nondisabiltas," ucap Asim.
Kepada Irjen Iqbal, Asim menyampaikan harapan agar penyandang disabilitas di Bumi Gora dipenuhi hak-haknya sesuai Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2016. Asim berharap Irjen Iqbal dapat membawa harapannya ke forum pimpinan daerah.
Kapolda NTB, Irjen Pol M Iqbal mengaku terkejut dengan semangat para disabilitas yang tergabung di PPDI NTB. Di masa pandemi ini, para penyandang disabilitas terus bekerja.
Irjen Iqbal menyebut, berdasarkan informasi PPDI yang bersumber dari data Dinas Sosial NTB tahun 2018, ada sebanyak 23.000 penyandang disabilitas.
"Saya terkejut mendengar mereka bekerja semua. Tidak ada yang berpangku tangan, mereka ada yang PNS, peagawai swasta. Dari 23 penyandang disabilitas di NTB, mayoritas bekerja semua," kata Irjen Iqbal dalam keterangan tertulis, Jumat (4/9/2020).
Mantan Kadiv Humas Polri itu mengaku kagum dengan kegigihan para penyandang disabilitas di NTB. Irjen Iqbal mengatakan tak sedikit pihak yang memarginalkan penyandang disabilitas, namun stigma itu tak menyurutkan semangat para penyandang disabilitas berkarya.
"Mereka terharu (dikunjungi), terus juga semangat karena tidak sedikit orang-orang yang 'memarginalkan' mereka, tapi dengan itu juga menyulut semangat mereka untuk terus berkarya. Mereka kan punya kendraan khusus misalnya sepeda motor roda tiga, kami sudah bantu untuk semuanya harus punya SIM khusus," katanya.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait