Lokasi tenda pengungsian di Kota Lewoleba, tepatnya di halaman Kantor Bupati Lembata lama. (Foto: iNews/Joni Nura)

LEMBATA, iNews.id - Sedikitnya 21.000-an warga mengungsi usai erupsi Gunung Ili Lewotolok di Pulau Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT), Minggu (29/11/2020). Mereka dibawa ke lokasi pengungsian di Kota Lewoleba, tepatnya di halaman Kantor Bupati lama.

Bupati Lembata Eliaser Yentji Sunur mengatakan, lokasi pengungsian tersebar di lima titik Kota Lewoleba.

"Sebanyak 3.700 pengungsi di tanpun dan 17.000 lainnya di rumah keluarga serta kerabat mereka," ujarnya, Minggu (29/11/2020).

Pantauan iNews, proses evakuasi masih terus dilakukan petugas BPBD bersama stakeholder lainnya. Warga ditempatkan dalam tenda pengungsian maupun ruangan kantor pemerintahan. Rata-rata para pengungsi ini warga berusia lanjut dan anak-anak.

"Fokus kami saat ini untuk mengevakuasi warga. Kami bawa siapa saja warga yang terdampak erupsi gunung api ini," ujar Kepala BPBD Lembata Kanis Making, Minggu (29/11/2020) sore.

Menurutnya, aktivitas vulkanis Gunung Ili Lewotolok masih terus berlangsung dengan mengeluarkan debu dan melontarkan bebatuan.


Editor : Donald Karouw

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network