Pantauan iNews di lokasi penemuan mayat, ratusan warga tampat berdatangan dan berkerumun di sekitar TKP. Mereka penasaran dan menyaksikan langsung petugas SAR melakukan evakuasi penangkatan jenazah dari dalam sumur.
Setelah proses yang cukup panjang hingga menelan waktu lebih dari satu jam, delapan petugas SAR berhasil mengevakuasi jenazah. Warga kemudian mengenalinya korban sebagai Wawan Abdullah (26), seorang pemuda setempat.
“Kami sempat mengalami kesulitan karena diameter sumur terlalu sempit, kurang dari 50 centimeter. Namun setelah berusaha keras, akhirnya dapat mengangkatnya,” ujar Komandan Tim Basarnas Manado Nuradin Gumeleng, Jumat (4/10/2019).
Sementara itu, orangtua korban yang turut berada di lokasi tampak bersedih dan tak percaya jika mayat dalam sumur merupakan anaknya. Dia mengenali identitas korban dari tato pada bagian punggung.
“Saya terakhir ketemu anak saya itu hari Senin. Dia tak pulang sejak saat itu,” katanya.
Informasinya, penemuan mayat ini berawal dari kecurigaan pemilik rumah lantaran warga air yang mereka pakai berwarna keruh serta berbau. Saat dicek dengan membuka penutup sumur, saksi terkejut melihat sesosok tubuh manusia dan langsung melapor ke polisi.
Kasus penemuan mayat dalam sumur ini masih dalam penyelidikan polisi. Sementara jenazah dibawa ke Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Manado untuk kepentingan autopsi.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait