Pemuda tunanetra yang diduga menjadi korban penganiayaan oknum polisi Polres Kampar saat menunjukkan bekas pukulan. (Foto: ist)

PEKANBARU, iNews.idPemuda tunanetra mengaku menjadi korban penganiayaan oknum polisi di Kabupaten Kampar, Riau. Keluarga tak terima lalu melaporkan oknum tersebut ke Propram Polres Kampar.

Informasi diperoleh, korban berinisial DWC (19) pemuda yang tak bisa melihat sejak lahir. Dia saat kejadian penganiayaan sedang bersama dua rekannya.

"Kami semalam sudah laporkan kasus ini ke Polres. Harapan kami oknum yang menganiaya adik saya yang tunanetra ini diusut. Tegakkan keadilan," kata Pajri, kakak kandung korban kepada MNC Portal, Kamis (3/3/2022).

Menurutnya, peristiwa dugaan penganiayaan ini terjadi di Jalan Ahmad Yani, Kota Bangkinang, Kampar, 26 Febuari lalu. Saat itu korban bersama dua temannya melintas dengan motor dan dihentikan Tim Tembak Polres Kampar. Saat motor dihentikan, mereka disuruh turun.

"Kemudian adik saya dipukul di bagian wajah sebanyak dua kali dan perut sekali. Satu temannya (Rendi) juga dipukul muka dan perutnya. Adik saya saat itu mau mengambil titipan barang, tapi karena satu hal tidak jadi," katanya.

Dia mengaku sedih karena adiknya yang sudah mengalami kebutaan sejak lahir harus mengalami penganiayaan.

"Kami sudah diperiksa dari jam 9 malam. Dia adik keempat saya. Dia sudah sejak lahir tidak bisa lihat. Kami sedih atas peristiwa ini. Kami minta keadilan, yang memukul itu satu orang, tim tembak," katanya.


Editor : Donald Karouw

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network