PANGKALPINANG, iNews.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepulauan Bangka Belitung (Babel) memaksimalkan penyaluran stimulus melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR) bagi pelaku UMKM. Hal ini mengingat sektor UMKM memberikan kontribusi bagi pertumbuhan ekonomi dan penyerapan tenaga kerja, terlebih di masa pendemi Covid-19 saat ini.
"Penyaluran KUR di Babel saat ini belum maksimal. Memang ada banyak kendala di lapangan, tetapi jangan sampai membuat kita terlena tidak melakukan apa-apa. Perlu dilakukan pendataan dan verifikasi agar saat tahap cleansing nanti, semua data yang kita ajukan disetujui," ujar Gubernur Babel Erzaldi Rosman dalam rapat koordinasi penyaluran Program KUR secara virtual, Sabtu (29/8/2020).
Dalam penjelasannya, ditemukan beberapa permasalahan yang kerap terjadi. Salah satunya pendataan yang selama ini belum sinkron sehingga saat bank verifikasi data yang disampaikan calon debitur KUR terjadi ketidaksesuaian.
"Saya minta kepada tenaga kesejahteraan sosial kecamatan (TKSK) agar mendata secara akurat untuk meminimalisasi potensi pengajuan calon debitur KUR ditolak. Karena berdasarkan informasi perbankan, data yang disampaikan kerap kali tidak sesuai. Misalnya, perbankan kesulitan menghubungi calon debitur dan beberapa UMKM belum melengkapi persyaratan," katanya.
Erzaldi juga meminta agar dinas terkait berkolaborasi dengan TKSK. Jangan sampai pelaku UMKM di Babel menjadi sasaran empuk rentenir dan koperasi liar yang banyak memanfaatkan kondisi ekonomi yang sulit saat ini.
"Di sini perlu peran aktif TKSK untuk turun langsung mendata kebutuhan pelaku UMKM di Babel. Mulailah mendata pola usaha mereka," ucapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kepulauan Babel Elviyena mengatakan, jika dana KUR yang dialokasikan pusat tahun ini mencapai Rp190 triliun.
"Untuk Bangka Belitung, dana KUR yang sudah diserap mencapai sekitar Rp401 miliar. Nilai ini harus kita tingkatkan lagi," katanya.
Saat ini, instansinya sedang mendata pelaku UMKM untuk penyaluran bantuan subsidi upah senilai Rp 2,4 juta.
"Kami mendata ada 31.851 calon penerima bantuan Presiden untuk pelaku UMKM di Kepulauan Babel tahun 2020," katanya.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait