BENGKULU, iNews.id - Pemerintah Pusat bersama Pemerintah Provinsi Bengkulu akan mengunjungi pulau terluar Indonesia, Pulau Enggano, Provinsi Bengkulu. Kunjungan tersebut untuk memastikan kelanjutan pembangunan jalan yang sudah berjalan sejak 2022.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Tejo Suroso mengatakan, rencananya kunjungan berlangsung 6 Juni 2023.
"Rencananya akan ke Enggano, kami, Balai Jalan beserta dari kementerian terkait untuk memastikan kelanjutan pembangunan jalan yang akan dibangun sepanjang 32 kilometer," ujar Tejo di Bengkulu, Senin (29/5/2023).
Menurutnya, pembangunan jalan pulau terluar tersebut paling lambat ditargetkan selesai pada pertengahan 2025. Meskipun dalam tahapan pengerjaan, kata dia masyarakat tetap bisa menggunakan akses jalan untuk aktivitas rutin.
"Masyarakat boleh melintas menggunakan jalan, karena sistemnya cor beton, sebelah jalan dicor sebelahnya dipakai warga. Ketika umur beton bisa dilewati, baru yang sebelahnya dibangun," ucapnya.
Dia menjelaskan, pembangunan telah dimulai sejak tahun lalu dengan target ruas pembangunan sepanjang 13,5 kilometer dari total 32 kilometer. Ruas jalan sepanjang 13,5 kilometer, lanjut dia rencananya selesai awal 2024, kemudian dilanjutkan untuk sisa yang belum dibangun dari 32 kilometer tersebut.
"Itu memakai cor beton dan diprogramkan nanti dilanjutkan 2024, selesai dengan tambahan dana untuk menyelesaikan 32 kilometer itu," ucapnya.
Dia menyampaikan, menyelesaikan pembangunan yang membutuhkan biaya Rp200 miliar itu rencananya memakai skema SBSN atau Sukuk Negara.
"Rencana untuk SBSN, pinjaman dari luar untuk menyelesaikan pembangunan pulau terluar," katanya.
Editor : Kurnia Illahi
Artikel Terkait