KUPANG, iNews.id - Bencana longsor melanda Kelurahan Tuak Daun Merah, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Senin (25/1/2021) pagi. Longsor tersebut mengakibatkan pasangan suami atau pasutri berrinisial PT dan M tewas tertimbun material tanah dan bangunan.
Selain itu, longsor juga memaksa ratusan warga lainnya dievakuasi ke tempat yang lebih aman untuk mencegah longsor susulan.
"Longsor terjadi sekitar pukul 05.00 WITA tadi di sekitar bantaran kali Liliba di RT16/RW04 Kelurahan Tuak Daun Merah," kata Kepala BPBD Kota Kupang Maxi Didok.
Dia mengatakan, kedua korban longsor yang meninggal sudah dievakuasi dan saat ini berada Rumah Sakit Leona Kota Kupang, katanya.
Maxi menjelaskan, peristiwa longsor terjadi di tempat yang cukup terjal dan sangat membahayakan.
Saat terjadi longsor, lanjut dia, sebuah batu berukuran besar yang berada di area lebih tinggi terlepas dan menghantam rumah warga korban meninggal yang berada di bawah.
Maxi mengatakan, rumah-rumah warga di sekitar lokasi longsor seperti hanya bergantungan di atas tebing sehingga ketika terjadi peresapan air dari limbah maupun air hujan dengan intensitas cukup tinggi menimbulkan terjadinya longsor.
"Karena itu kami sudah di lokasi untuk melakukan penanggulangan dan rencana kalau bisa hari ini relokasi masyarakat dulu karena kondisi curah hujan cukup tinggi sehingga sangat membahayakan," katanya.
Sementara itu, sebanyak 140-an warga yang tinggal di sekitar bantaran kali Liliba, Kelurahan Tuak Daun Merah dievakuasi untuk menghindari ancaman bencana tanah longsor di daerah itu.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait