Esty menuturkan usaha kelompok warga ini juga dipantau oleh TNI-Polri dan pemerintah setempat. Bahkan, sudah ada pembahasan Dinas Perdagangan dan Koperasi setempat akan membantu untuk memasarkan produk warga secara daring. Salah satunya juga pembuatan video serta website agar hasil produksi bisadipasarkan online.
Jika sektor pariwisata kembali menggeliat, maka produksi warga desa akan diberi sarana untuk dipamerkan di spot-spot wisata yang ada di Lombok Tengah. Saat ini, warga sebenarnya sudah memasarkan produknya lewat media sosial, supermarket dan masyarakat umum.
"Kita memasarkan juga melalui sarana tempat-tempat wisata yang ada di Lombok Tengah. Jadi intinya di mana ada tempat pariwisata dengan keindahan alamnya dan ada wilayah yang kita dorong UMKM-nya sebagai produsen suvenir. Jadi antara UMKM yang ada di Lombok Tengah dan pelaku usaha pariwisata harus saling membantu," kata Esty.
Esty mengatakan, pemda juga telah menyatakan siap membantu produk-produk warga Desa Taman Indah untuk dititipkan di pasar. Terutama untuk hidroponik karena tidak bisa tahan lama.
Tak hanya sekadar tiga produk itu, Esty dan Forkopimda Lombok Tengah berencana mendorong warga untuk memproduksi kerajinan khas Pulau Lombok dan Lombok. Salah satunya keris khas Lombok. Upaya ini diharapkan bisa membantu para pekerja migran Indonesia yang dipulangkan karena pandemi.
"Potensi di wilayah masing-masing kita coba kembangkan. Ada pemuda yang memiliki kemampuan membuat keris asli Lombok itu, kita juga fasilitasi untuk kembangkan UMKM usahanya," ujar Esty.
Esty menjelaskan pihaknya bersama Forkopimda Lombok Tengah sedang mengamati potensi masing-masing desa di daerahnya. Harapannya, TNI-Polri serta pemerintah setempat dapat mendorong warga masing-masing desa untuk terampil dan terus ditingkatkan. Rencananya, mereka mendorong pemda untuk memberikan pelatihan.
Bupati Lombok Tengah, Moh Suhaili Fadhil Thohir juga menyatakan warga bisa menggunakan dana desa untuk mengembangkan usaha kecilnya. Dana tersebut bisa digunakan untuk mengembangkan potensi di masing-masing wilayah dan meningkatkan perekonomian di masing-masing desa.
Editor : Maria Christina
Artikel Terkait