KUPANG, iNews.id - Legislator Partai Perindo atau Partai Kita, Mesak Mbura, kembali menunjukkan komitmennya sebagai wakil rakyat dengan terjun langsung mendampingi petani bawang yang sedang panen raya di Desa Oesao, Kupang Timur, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Dari hasil kunjungan itu, anggota Komisi III DPRD Kabupaten Kupang ini mencatat potensi besar sekaligus kendala serius yang dihadapi para petani. "Ketika saya datang, mereka sangat senang. Mereka menyampaikan kendala-kendala, terutama air bersih dan sumur bor," ungkapnya saat dikonfirmasi, Senin (15/9/2025).
Mesak mengungkapkan, cukup dengan sumur bor kecil berbiaya Rp10 juta, mereka sudah bisa menghidupi lahannya dan hasilnya bisa berkali-kali lipat, sampai Rp20 juta–Rp30 juta. "Saya diskusi dengan mereka. Mereka itu tidak butuh sumur bor besar, cukup yang kecil. Saya akan menjembatani aspirasi, kebutuhan mereka ke pemerintah," katanya.
Mesak menegaskan dirinya tidak ingin hanya duduk di gedung dewan. Dia rutin turun ke sawah, kebun, hingga parit dan bendung untuk mendengar langsung aspirasi masyarakat. Baginya, kedekatan dengan rakyat membuat solusi yang diperjuangkan lebih tepat sasaran.
“Perjuangan saya untuk kesejahteraan rakyat Kabupaten Kupang masih membutuhkan pergumulan yang berat. Tetapi saya tetap konsisten, berkomitmen mendatangi mereka, tidak menjauh dari mereka supaya kita tahu apa yang mereka butuhkan," tuturnya.
Selain sumur bor, Mesak juga mengingatkan pentingnya distribusi pupuk, alsintan atau alat mesin pertanian hingga obat-obatan pertanian yang benar-benar sampai ke tangan petani aktif. Menurutnya, jika salah sasaran, maka potensi besar pertanian Kupang akan terhambat.
“Kita dorong pemerintah supaya peka. Jangan bikin program yang terlalu jauh dari kebiasaan masyarakat. Kalau masyarakat kita terbiasa tanam bawang, hortikultura, sayur, tomat, ya itu yang kita kuatkan. Kita mulai dari apa yang mereka punya,” terang lulusan Universitas Persatuan Guru 1945 NTT ini.
Tak hanya fokus pada bawang dan hortikultura, Mesak juga melihat sektor lain yang belum digarap maksimal di Kupang. “Potensi tambak garam kita besar, perikanan juga menjanjikan, terutama udang dan kepiting," katanya seraya menambah, masyarakat bisa benar-benar sejahtera bila potensi tersebut digarap serius.
Perhatian besar Mesak terhadap pertanian bukan kali ini saja ditunjukkan. Sebelumnya, secara swadaya dia membantu petani di Kelurahan Babau membangun jembatan darurat dari bambu agar mereka bisa mengakses lahan pertanian.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait