Selain itu, kata Agung, masyarakat dan personel harus mengantisipasi dan mewaspadai ancaman yang menonjol. Seperti, terorisme dan sabotase , sweeping ormas, perkelahian antar warga, curas, kebut / balapan liar, dan penyimpangan BBM bersubsidi.
"Giat masyarakat yang perlu diwaspadai sebelum Idul Fitri yakni arus mudik (darat, laut dan udara) meningkatnya aktivitas di pusat belanja," kata Agung.
Nantinya, kata dia, akan ada peningkatan giat di bank/ ATM, giat ibadah/puasa . Sementara, pada saat Idul Fitri, takbir keliling dan Salat Id, rumah kosong ditinggal mudik, silaturahmi keluarga, rekreasi dan ke tempat hiburan.
"Untuk paska Idul Fitri arus balik, tempat rekreasi dan ke tempat hiburan urbanisasi ke kota besar. Fokus pengamanan adalah 300 obyek di seluruh provinsi Bengkulu baik masjid, tempat wisata, pusat perbelanjaan, terminal, pelabuhan, dan bandara," pungkas Agung.
Editor : Nur Ichsan Yuniarto
Artikel Terkait