Setelah penamparan, oknum tersebut mengaku tak takut malah menantang untuk dilaporkan.
"Tak ada minta maaf, malah dengan arogan memperlihatkan identitasnya. Dia bilang silakan lapor saya. Dia mengaku Dandim, ssya bilang iya saya pasti lapor," ujar Asriadi.
Tak lama usai kejadian, anggota intel TNI datang untuk mediasi. Kemudian dia membawanya ke Kodim setempat untuk bertemu dengan oknum tersebut.
"Saya ke Kodim dipertemukan di ruangan intel. Saya diminta berdamai. Saya bilang tak bisa damai, saya mau proses hukum," katanya.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait