KUPANG, iNews.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Nusa Tenggara Timur (NTT) berencana menutup sementara semua Pos Lintas Batas Negara (PLBN) antara Indonesia-Timor Leste, selama dua bulan ke depan. Penutupan ini dilakukan untuk mencegah penyebaran virus korona.
Gubernur NTT Victor Buntilu Laiskodat mengatakan, penutupan pintu perbatasan lintas negara ini khusus bagi setiap warga pelintas batas. Namun, PLBN tetap dibuka untuk angkutan barang terutama sembako dan bahan bakar minyak (BBM).
“Tentu barang tidak akan kita batasi, tapi orang tentu kita batasi,” kata Victor Laiskodat usai rapat dengan Forkopimda NTT dan para stakeholder terkait serta perwakilan dari negara Republik Demokratik Timor Leste (RDTL), Rabu (18/3/2020).
Victor mengatakan, pertimbangan untuk tetap membuka akses terhadap pengiriman barang dan BBM itu juga sesuai dengan perwakilan RDTL yang disampaikan dalam pertemuan tersebut. Pasalnya, pasokan kebutuhan barang ke Timor Leste harus melalui Indonesia, khususnya NTT.
Rencana penutupan pintu lintas batas antarkedua negara tersebut juga masih akan dibahas lebih lanjut dalam rapat koordinasi pemerintah daerah. Rapat akan dilaksanakan dalam dua hari ke depan.
“Rencana penutupan ini akan dibahas di rapat koordinasi pemda yang dilaksanakan dalam dua hari ke depan untuk menentukan waktu pelaksanaannya,” katanya.
Selain menutup PLBN antara Indonesia dan Timor Leste di NTT, Pemprov NTT untuk sementara tidak menerima wisatawan yang datang dari negara yang terpapar virus korona atau Covid-19.
Gubernur juga mengimbau agar masyarakat tidak perlu panik berlebihan menyikapi penyebaran virus korona. Langkah antisipasi dan pencegahan perlu dibarengi dengan upaya untuk meningkatkan ketahanan tubuh. Selalu berolahraga dan ikuti instruksi pencegahan virus korona yang telah disosialisasikan tenaga medis.
Editor : Maria Christina
Artikel Terkait