KUPANG, iNews.id – Memasuki musim kemarau, sejumlah wilayah di Provinsi NTT mulai bersiap menghadapi musim kering. Para petani pun diingatkan untuk menghemat air.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi NTT Ambrosius Kodo mengatakan, menghadapi ancaman kekeringan di musim kemarau, petani harus mulai menghemat air.
“Satu cara dengan menanam tanaman holtikultura yang tidak boros air," katanya, Kamis (5/5/2022).
Dia pun mengingatkan, petani di Provinsi NTT harus mempersiapkan diri menghadapi musim kering. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah merilis bahwa NTT sedang dalam masa peralihan dari musim hujan ke kemarau.
Editor : Febrian Putra
musim kering Provinsi NTT petani hemat air bpbd provinsi ntt kebakaran lahan kebakaran lahan dan hutan
Artikel Terkait