Petugas Reskrim Polres Serang Kota menunjukkan barang bukti kasus pembunuhan murid terhadap guru bela dirinya, Senin (1/3/2021). (Foto: SINDOnews/Teguh Mahardika)

SERANG, iNews.id – Polisi menangap A (45), warga Desa Sidamukti, Kecamatan Baros, Kabupaten Serang, yang tega menusuk guru silatnya hingga tewas. A kini ditahan di Mapolres Serang untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Kepada petugas, A mengungkapkan alasannya tega menusuk guru silatnya hingga tewas. 

A mengaku belajar silat ke gurunya, Ato Suparta sejak tahun 1992. Selama belajar bela diri, A mengaku banyak disakiti oleh gurunya. 

"Tahun 92 (belajar silat). Udah banyak saya disakiti sama dia. Udah gitu saja, biar saya (pelaku) yang tahu (cara disakitinya)," katanya kepada awak media, Senin (1/3/2021). 

Dia mengaku tidak ada niatan untuk membunuh gurunya. Awalnya korban mendatanginya dan memukulnya. Diperlakukan seperti itu, dirinya emosi dan mencabut pisau yang ada di pinggangnya. 

"Dia yang mau bunuh duluan. Dia yang sakit hati, bukan saya yang sakit hati. Sebelumnya dia mukul duluan. Dia yang duluan, Nggak niat (membunuh). Dia mau bunuh duluan. Bawa golok sama kayu, banyak saksi. Dia nyamperin saya," katanya.

Menurut A, pisau yang ditusukan kepada gurunya setiap hari dibawa untuk keperluan sehari-hari di hutan. Terlebih pada saat itu, pelaku tidak memiliki pekerjaan. 

"Tiap hari saya bawa pisau, tapi bukan untuk membunuh orang. Buat di hutan, karena saya nganggur nggak bekerja, saya suka buat kelapa," tuturnya.

Sebelumnya, Gara-gara terbakar dendam lama sering dipelonco, seorang warga Kecamatan Baros, Kabupaten Serang, tega membunuh guru bela dirinya. 

Pelaku akhirnya ditangkap setelah sempat melarikan diri ke daerah Sekupang, Kepulauan Riau. 


Editor : Kastolani Marzuki

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network