Kandidat ketiga, yaitu Husnan Bey Fananie, mantan Duta Besar Indonesia untuk Azerbaijan. Usman menyebut bahwa Husnan cukup aktif menyatakan keinginannya untuk maju sebagai calon ketua umum, bahkan telah membentuk tim hukum untuk mengawal jalannya muktamar.
“Dia lebih kepada deklarasi saja, deklarasi maju yang muncul ke permukaan. Malah katanya sudah menyiapkan tim hukum untuk mengevaluasi muktamar. Sebagian besar menyatakan ya silakan saja,” ucapnya.
Usman menyampaikan harapannya agar dinamika menjelang muktamar tidak menimbulkan konflik internal. Ia menekankan pentingnya semangat musyawarah dalam memilih pemimpin baru, sesuai dengan nilai-nilai Islam yang dianut PPP.
“Harapannya tidak ada lagi pertentangan, karena dalam Islam, apalagi PPP, partai Islam, itu melakukan musyawarah mufakat seperti zaman Nabi dan sahabat-sahabat Nabi,” katanya.
Editor : Kurnia Illahi
Artikel Terkait