MUI minta vaksin Corona penuhi standar halal dan thoyyib (Foto: Dok BNPB)

Romly mengatakan, pengikut aliran sesat Hakekok itu telah lama ada. Bahkan, pengikutnya telah tersebar di beberapa daerah sejak dulu, termasuk di Lebak, Tangerang dan Serang. 

"Itu bukan sekarang saja, dari dulu ada, di setiap daerah ada. Baru muncul, dari dulu sudah ada di daerah. Hakekok itu sudah dulu ada, cuma timbul tenggelam, tidak banyak pengikutnya. Itu timbul tenggelam, kadang ada di Lebak, Tangerang, Serang," katanya. 

Dia menduga ritual itu disebabkan karena himpitan hidup yang susah. Ditambah lagi para pengikut aliran itu minim pengetahuan terhadap ilmu agama sehingga ritual itu digelar untuk meminta petunjuk kemudahan dalam hidup. 

"Berbagai tekanan hidup ya, bagaimana dia keluar dari himpitan kesulitan hidup, intinya cari jalan. Sementara tuntunan agama mereka, kurang paham," katanya. 

Romly tidak mengetahui secara pasti jumlah warga yang telah mengikuti aliran Hakekok. Namun yang pasti, aliran itu diwariskan secara turun-temurun. 

"Orang yang berkeyakinan pada ajaran itu berbagai cara untuk cari pengikut dengan iming-iming apa gitu. Mungkin dia sendiri, tapi ada keluarga lain. Soal berapa keluarga saya belum dapat info juga. Tapi keluarga keturunan dapat mencari pengikut," ujarnya. 


Editor : Maria Christina

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network