Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin (Demon Fajri/MNC Portal)

Pemerintah, lanjut Budi, memesan empat vaksin Covid-19 dari empat negara. Seperti, Tiongkok, Inggris, Amerika dan Jerman. Vaksin dari Tiongkok itu Sinovac. Lalu, Inggris vaksin AstraZeneca, Amerika vaksin Novavax dan Jerman vaksin Pfizer.

"Kalau belinya hanya dari satu negara, tidak terkejar jadi mesti empat negara. Kita takut kalau ada apa-apa atau embargo satu negara. Itu kejadiannya vaksin AstraZeneca punya Inggris. Inggris, nahan. Kemarin, mau kirim ke Australia, dia (Inggris) tahan, rakyat (Inggris) saya dulu. AstraZeneca itu produksinga Korea sama India," jelas Budi.

Amerika, terang Budi, memiliki vaksin Covid-19 hanya dengan satu kali suntikan. Vaksin Johnson dan Johnson (J&J). Di mana vaksin itu tidak boleh keluar dari negara Amerika.

"Vaksin ini rebutan sekali. Kenapa kita nemilih empa vaksin? Karena itu tadi. Kalau satu nyangkut ada di tempat lain,” terang Budi.

Budi melanjutkan, untuk vaksin AstraZeneca sudah tiba di Indonesia sebanyak 1 juta. Vaksin ini didistribuskan dengan skema multilateral, kerjasama dengan WHO untuk negara-negara berkembang.

“Kita dapat jatah 11 juta, baru datang 1 juta. Ini tidak boleh dicampur. Kalau dicampur-campur nanti susah,” kata Budi.


Editor : Nur Ichsan Yuniarto

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network