Produk hijab premium Yumera terinspirasi dari motif karawo asal Gorontalo yang kini semakin berkembang mengikuti tren fesyen muslim. (Foto: dok Pemkab Bonebol)

Riny mengaku, target pasar Yumera menyasar ke kalangan menengah ke atas untuk umur 25-55 tahun.

"Targetnya wanita sudah bepenghasilan, karena produk kita ada kualitas, salah satu keunggulan produk Yumera adalah rasa nyaman ketika dipakai oleh costumer kami, kualitas printing yg terbaik dan tentu saja packaging yang premium,” tuturnya 

Menurutnya, industri fesyen muslimah, khususnya hijab, sangat memiliki prospek yang cerah di Indonesia. Terlebih, kesadaran wanita muslimah untuk menggunakan hijab semakin besar. "Tentu hal ini menjadi motivasi kami untuk berkarya di bidang fesyen hijab Tanah Air.

"Bagi para pelaku usaha baru yg ingin mencoba bisnis ini tentu saja bisa, yang penting siap dengan difrensiasi atau pembeda dari produk-produk yang sudah ada di pasaran," ujarnya.

Melihat usaha hijab yang kian menggurita saat ini, membuat usaha tersebut sarat akan persaingan. Namun, tantangan itu tidak membuat nyali dua perempuan asal Gorontalo ini luntur.

Mereka malah membuat brand hijab premium dan masih bertahan setelah kurang lebih tiga tahun wara-wiri di industri hijab Tanah Air, meski di awal launching harus dihadapkan dengan pandemi Covid-19.

“Bisnis bisa sama, namun rejeki setiap orang itu berbeda, kita selalu berpikiran positif yg pasti selalu ada pasar bagi kreativitas selama kita tidak membuat batas untuk berkarya bagi diri sendiri," katanya.


Editor : Rizqa Leony Putri

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network