Muslim dianjurkan untuk memanggil Rasulullah dalam bersholawat dengan sebutan yang baik seperti Sayyidina. (Foto:ist)

Dalam riwayat lain juga disebutkan:

عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ أُنَاسًا نَزَلُوا عَلَى حُكْمِ سَعْدِ بْنِ مُعَاذٍ فَأَرْسَلَ إِلَيْهِ فَجَاءَ عَلَى حِمَارٍ فَلَمَّا بَلَغَ قَرِيبًا مِنْ الْمَسْجِدِ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قُومُوا إِلَى خَيْرِكُمْ أَوْ سَيِّدِكُمْ

Dari Abu Sa`id Al Khudriy radliallahu `anhu bahwa orang-orang (Bani Quraizhah) setuju dengan ketetapan hukum yang akan diputuskan oleh Sa`ad bin Mu`adz. Maka beliau mengutus orang untuk memanggilnya, dia pun datang dengan menunggang keledai. Ketika sudah dekat dengan masjid, Nabi shallallahu `alaihi wasallam berkata: "Berdirilah kalian untuk orang terbaik kalian dan pemimpin kalian". (HR. Bukhari) [No. 3804 Fathul Bari] shahih.

Dalam tafsir sam'ani seperti dikutip dari Pustaka Ilmu Sunni-Salafiyah juga disebutkan:

عن عبد الله بن مسعود أنه قال : إذا صليتم على رسول الله فأحسنوا الصلاة عليه فلعلها تعرض عليه ، قالوا له : فعلمنا قال قولوا اللهم صل على سيدنا محمد عبدك ونبيك سيد المرسلين وإمام المتقين وخاتم النبيين إمام الخير وقائد الخير ورسول الرحمة اللهم ابعثه المقام المحمود الذي يغبطه به الأولون

Dari Abdullah bin mas'ud mengatakan : bila kamu hendak bersholawat atas rasulullah, maka baguskanlah sholawat kamu, mudah-mudahan sholawat kamu sampai kepada beliau, mereka berkata kepada Ibnu Mas'ud, tolong ajari kami. Lalu ibnu mas'ud membikin sholawat sendri dan membaguskan susunan ibaratnya dengan memuji rasul.

Menurut Abul Aliyah, Ar-Rabi-ibnu Anas, Qatadah, Said ibnu Jubair, dan lain-lainnya, yang dimaksud dengan sayyidan ialah halimah, yakni orang yang penyantun.

Menurut Qatadah, dia adalah seorang yang dijadikan ikutan dalam hal ilmu dan ibadah. Ibnu Abbas, As-Sauri, dan Ad-Dahhak mengatakan bahwa as-sayyid artinya orang yang penyantun lagi bertakwa.

Said ibnul Musayyab mengatakan, yang dimaksud dengan sayyid ialah orang yang mengerti fiqih lagi alim. Menurut Atiyyahyas-sayyid artinya orang yang dijadikan ikutan dalam akhlak dan agama.

Menurut Ikrimah, as-sayyid artinya orang yang tidak terpengaruh oleh emosinya. Sedangkan menurut Ibnu Zaid, artinya orang yang mulia. Dan menurut yang lainnya, artinya orang yang bersikap mulia kepada Allah Swt.

Wallahu A'lam.


Editor : Kastolani Marzuki

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network