Selama mengajar ngaji, dia mengaku banyak suka maupun dukanya. Apalagi latar belakang tahanan yang berbeda membuat dirinya harus bersabar.
Meski begitu, karena ia sudah berniat menjalankan ibadah dengan ikhlas, sehingga seberat apa pun yang dihadapi dilakukan dengan rasa nyaman.
“Saya juga ingin membuktikan anggota polisi juga bisa menjadi pengayom masyarakat, tak terkecuali bagi pelaku kejahatan,” ujar dia.
Dia berharap, para tahanan dalam waktu yang cukup singkat dapat berubah dengan adanya pembelajaran agama, khususnya mereka menyadari kesalahan hingga bertobat dan mendalami ilmu agama.
Editor : Nur Ichsan Yuniarto
Artikel Terkait