JAMBI, iNews.id – Iwan alias Mas Nasib, pedagang bakso keliling yang ditendang tiga kali oleh pria pengendara mobil hingga jatuh di kawasan Rumah Sakit (RS) Abdul Manap, Mayang, Kota Jambi mengaku masih trauma. Iwan pun belum berani kembali berjualan di lokasi awal dianiaya.
"Sejauh ini, sudah agak lega lah mas, banyak yang peduli. Tapi kalau belum selesai, saya belum berani berjualan di sana lagi," kata Iwan, Jumat (4/12/2020).
Iwan juga tidak berencana melaporkan kejadian itu kepada polisi. Dia memilih menyelesaikan kejadian tersebut secara kekeluargaan.
"Saya maunya diselesaikan secara kekeluargaan, ada iktikad baik dari pelaku datang ke rumah bicara baik-baik. Saya juga minta maaf kalau ada salah," katanya.
Pascakejadian yang viral di media sosial itu, banyak warga dan netizen iba dengan kejadian yang dialami Iwan dengan ramai-ramai memberi bantuan.
Iwan pun tiba-tiba didatangi seorang laki-laki. Dia datang membawa amplop putih berisi uang tunai.
"Saya diberikan uang di dalam amplop putih. Saya sangat berterima kasih," kata Iwan.
Semua perhatian dan bantuan itu membuatnya tidak kuasa menahan haru.
Karena itu, dia kembali menyampaikan rasa terima kasih untuk masyarakat yang memberinya dukungan secara materi maupun moril. Dia pun menyadari, meski mendapatkan musibah "tendangan kungfu tanpa bayangan", dia mendapatkan hikmah dari kejadian itu.
Sebelumnya, warga Jambi dihebohkan dengan video viral seorang pedagang bakso keliling di Kota Jambi ditendang seorang pembeli.
Dalam video yang terekam di CCTV dan viral di media sosial instagram kabar_kampung_kito tersebut, terlihat seorang laki-laki turun dari dalam sebuah mobil pribadi warna merah.
Selanjutnya, pedagang bakso tersebut terlibat adu mulut dengan pelaku. Laki-laki yang turun dari mobil tampak emosi dan menunjuk-nunjuk wajah pedagang bakso dan dan dagangannya. Dia kemudian menendang si pedagang di bagian kaki sebanyak dua kali.
Peristiwa itu ternyata direkam warga dan akhirnya viral di media sosial Instagram. Masyarakat pun dibuat geram dengan video yang memperlihatkan arogansi pelaku.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait