BUNGO, iNews.id – Ratusan suku anak dalam (SAD) Bungo menyerang Markas Kepolisian Sektor (Mapolsek) Pelepat, Kabupaten Bungo, Jambi, Selasa (19/6/2018) pukul 18.00 WIB. Akibat kejadian itu, sejumlah bangunan tampak rusak dan kaca jendela pecah-pecah.
Informasi yang dirangkum iNews, kejadian penyerangan itu berawal saat petugas Polsek Pelepat melerai perselisihan antara SAD Bungo dan SAD Merangin, beberapa waktu lalu. Ketika itu, SAD Merangin bersilaturahmi ke tempat SAD Bungo. Saat itu, terjadi salah paham antara keduanya. SAD Merangin diduga mengejek. SAD Bungo sebagai tuan rumah tidak terima sehingga terjadi ketegangan antara keduanya.
Mengantisipasi keributan, peristiwa itu dilaporkan ke Polsek pelepat. Petugas kemudian datang ke lokasi untuk melakukan pengamanan dan menghentikan serangan. Dalam kejadian itu, SAD Bungo menuntut ganti rugi kepada SAD Merangin, namun SAD Merangin tidak merasa membuat rusuh dan menolak mediasi (membayar denda).
SAD Bungo menganggap Polsek Pelepat berpihak ke SAD Merangin hingga memicu penyerangan. Dalam serangan itu, sejumlah kaca mapolsek pecah karena lemaparan batu. Ada juga ceceran darah.
Pascapenyerangan, ratusan polisi bersenjata lengkap didukung Brimob dan Reskrim Polres Bungo yang berpakaian preman berjaga-jaga di sekitar Mapolsek Pelepat.
Kapolres Bungo AKBP Januario Jose Morais mengungkapkan, penyerangan Polsek Pelepat oleh Warga SAD dipicu konflik antara kelompok SAD Pasir Putih Bungo dengan kelompok SAD Merangin, yang terjadi dua bulan lalu.
"Konflik kelompok SAD ini akan segera kami selesaikan agar kejadian ini tidak berbuntut panjang. Kami akan hubungi pihak-pihak terkait dan berharap kejadian serupa tidak terulang lagi," tutur Januario.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait