Bukan cuma makanan bergizi gratis, sekolah tersebut juga membutuhkan perhatian pemerintah karena kondisinya memprihatinkan. Sekolah tersebut kekurangan kelas, sehingga sebagian siswa terpaksa belajar di luar.
Mereka harus bergantian belajar dengan siswa lain karena ruangan hanya ada empat ruangan belajar, sementara jumlah siswa mencapai 150 orang.
"Kita di sini kekurangan ruang belajar, akhirnya kami kesepakatan menggunakan sistem sif. Artinya yang kelas 1 dan 2 itu belajar di pagi sampai jam istirahat tidak perlu satu hari baru masuk yang di luar tadi," ucapnya.
Editor : Kurnia Illahi
Artikel Terkait