BAUBAU, iNews.id – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Baubau menggelar pemungutan suara ulang (PSU) di Kelurahan Melai, Kecamatan Murhum, Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra). Namun pemungutan suara tersebut harus molor hingga satu jam karena logistik berupa paku, bantalan untuk mencoblos surat suara dan tinta tidak tersedia dalam kotak.
Sesuai jadwal KPU, PSU seharusnya dilakukan pada pukul 07.00 Wita, karena kendala tersebut pencoblosan baru dimulai pukul 08.10 Wita. Menurut Panitia Pemungutan Suara Kelurahan Melai, Maman Suharman walaupun terlambat namun pencoblosan berjalan aman dan lancar.
“Memang semestinya semua logistik ada dalam kotak, tapi pas dibuka tidak ada,” kata Maman, Minggu (1/7/2018).
Meski demikian, antuasias masyarakat untuk datang ke tempat pemungutan suara (TPS) 03 untuk mengikuti proses pemungutan suara ulang sangat besar. Pemilih yang terdaftar di TPS tersebut rela menunggu hingga logistik tiba untuk menyalurkan hak pilihnya.
“Saya datang pukul 07.30 untuk menggunakan hak suara saya di pemungutan suara yang ke dua. Alhamdulillah tidak ada kendala,” warga Melai, Im Sahiku
Pada Pilkada Baubau, ada lima TPS yang direkomendasikan KPU untuk menggelar PSU karena ada sejumlah temuan saat pencoblosan 27 Juni 2018, lalu. Satu TPS hanya menggelar pemilihan gubernur (pilgub) dan empat TPS lainnya menyelenggaran PSU untuk Pemilihan Wali Kota Baubau dan Pilgub Sultra.
Editor : Muhammad Saiful Hadi
Artikel Terkait