Wali Kota Madiun Maidi saat menjadi pembicara di acara High Level Meeting TPID Kota Madiun Triwulan II, di GCIO, Selas (24/6/2025). (Foto: iNews/Arif Wahyu Efendi)

Saat ini, proses inventarisasi dan penyiapan infrastruktur sudah berlangsung. Uji coba akan dilakukan dalam dua hingga tiga bulan mendatang, dan program penuh direncanakan berjalan secara resmi mulai 2027.

“Dengan sistem ini, beban ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) akan berkurang drastis. Bahkan TPA yang ada sekarang akan kami tutup dan ubah jadi tempat wisata,” katanya.

Selain efisien, konsep laundry sampah juga berbasis data. Seluruh sampah yang masuk ke titik pengumpulan akan ditimbang dan dilacak asalnya. Data ini akan menjadi dasar pengambilan kebijakan dan pemberlakuan tarif adil berbasis produksi sampah.

“Kalau dulu sampah dibuang dan dilupakan, sekarang kita tahu dari mana asalnya dan bagaimana dampaknya. Kota Madiun sedang membangun budaya baru dalam menangani limbah rumah tangga dan industri,” tutur Maidi.

Laundry sampah menjadi bukti nyata bahwa Kota Madiun tidak hanya mengandalkan pembangunan fisik, tetapi juga menghadirkan inovasi berbasis lingkungan dan pemberdayaan masyarakat.


Editor : Anindita Trinoviana

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network