Untuk menggantikan aspal minyak impor 1 juta ton per tahun, aspal Buton harus diproses terlebih dahulu menjadi aspal Buton full ekstraksi. Teknologi untuk melakukan proses ekstraksi secara andal dan ekonomis sekarang ini pun sudah ada.
"Dengan asumsi kandungan bitumen rata-rata adalah 20 persen, maka untuk menghasilkan aspal Buton full ekstraksi sejumlah 1 juta ton per tahun, diperlukan bahan baku sebanyak 5 juta ton per tahun,” tuturnya.
La Nyalla yang mengetahui inti permasalahan aspal Buton itu, mengimbau pemerintah segera mengupayakan sejumlah langkah-langkah strategis. Pemerintah harus membuat road map untuk mampu menggantikan 1 juta ton per tahun aspal minyak impor dengan 1 juta ton per tahun aspal Buton full ekstraksi dalam kurun waktu 10 tahun.
“Pemerintah harus melakukan asesmen dan pengkajian yang mendalam terhadap keandalan dan keekonomian dari eeknologi ekstraksi,” kata La Nyalla.
Selain mengharapkan pemerintah menunjuk sebuah BUMN atau BUMD untuk membangun pabrik ekstraksi aspal Buton, La Nyalla menilai pemerintah harus menataan ulang IUP-IUP (Izin Usaha Pertambangan) untuk mendukung penyediaan bahan baku 5 juta ton per tahun dalam waktu 10 tahun ke depan.
“Pemerintah harus menghentikan impor aspal minyak dan menggantikannya dengan aspal Buton full ekstraksi secara bertahap,” katanya.
La Nyalla menyebut, tahun 2024 tidak akan lama lagi. Pemerintah harus segera melakukan langkah-langkah konkret, taktis dan strategis agar segala sesuatunya dapat berjalan sesuai dengan jadwal dalam road map.
Dia menyadari permasalahan-permasalahan lain yang perlu dibenahi masih cukup banyak dan bervariasi. Namun, dengan adanya acuan road map untuk kurun waktu 10 tahun ke depan, maka segala sesuatunya akan dapat dikelola dengan baik dan terarah.
"Terutama hal-hal yang berkaitan dengan masalah-masalah Kawasan Ekonomi Khusus, investasi, infrastruktur, terbukanya lapangan kerja baru, keselamatan kerja, dan lingkungan hidup. Pada tahun 2024, saat kita peringati 1 abad aspal Buton, pabrik ekstraksi aspal Buton sudah harus selesai dibangun,” katanya.
Editor : Maria Christina
Artikel Terkait