Petani kubis di Lampung babat habis tanamannya karena kecewa kubisnya dihargai murah (Enrico Ngantung/iNews)

LAMPUNG BARAT, iNews.id - Nasib pilu dialami sejumlah petani sayuran kubis di Lampung Barat, Lampung. Mereka memilih membabat habis tanaman siap panennya karena kubisnya hanya dihargai Rp600 per kilogramnya.

Dari pantauan di lapangan, terlihat sejumlah petani memegang celurit. Mereka secara bersama-sama membabat habis tanaman sayuran siap panennya. Tampak, kubis siap panen itu terbelah dan tercacah usai dibabat oleh para petani.

Aksi ini dilakukan karena petani merasa kecewa. Harga kubis turun tajam menjadi Rp600 per kilogramnya. Padahal, biasanya kubis mereka dihargai Rp3.500-Rp4.000 per kilogramnya.

"Rp600 dapat apa, ini rasakan," kata salah seorang petani bernama Sopiyan saat ditemui iNews, Minggu (6/9/2020).

Petani kubis di Lampung babat habis tanamannya karena kecewa kubisnya dihargai murah (Enrico Ngantung/iNews)

Sopiyan menambahkan, dirinya mengaku rugi puluhan juta karena harganya turun drastis. Lahan seluas 1 hektere yang dia tanami kubis tak bisa kejual.

"Harga jual saat ini Rp600 per kilogram. Tak sebanding dengan modal penanaman dan perawatan," kata dia.

Sementara itu, petani asal Pekon Pantau bernama Anwar mengatakan, dirinya juga membabat habis tanaman kubisnya. Dia menduga, harga kubisnya turun karena minat pembeli yang menurun.

"Kami berharap pemerintah setempat bertindak cepat menstabilkan harga sayuran, paling tidak setengah dari harga normal," kata dia.


Editor : Nur Ichsan Yuniarto

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network