NATUNA, iNews.id - Pengungsi akibat tanah longsor di Pulau Serasan, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau (Kepri), mulai kembali ke rumah. Kini hanya tersisa 696 pengungsi yang tersebar di beberapa lokasi.
"Iya, hasil rapat dan karena listrik pun sudah nyala, dianjurkan untuk pulang," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Natuna, Raja Darmika, Sabtu (18/3/2023).
Sebagian pengungsi di Desa Pangkalan, Kecamatan Serasan, juga mulai membersihkan rumah mereka dari longsor.
Sementara, hingga Sabtu (18/3/2023), BPBD mencatat masih tersisa 696 pengungsi. Angka itu berkurang dari total pengungsi sebelumnya berjumlah 1.605 orang pada Kamis (16/3).
Secara terperinci, ratusan pengungsi tersebar di Posko PLBN Serasan berjumlah 29 orang, pengungsian Kampung Pelimpak 31 orang, pengungsian Kampung Hilir 66 orang, pengungsian Batu Berian 56 orang, pengungsian Desa Payak 9 orang, pengungsian Tanjung Setelung 3 orang, pengungsian SMA 1 Serasan (korban terdampak langsung) 203 orang, pengungsian Desa Air Nusa 152 orang, pengungsian Desa Jermalik 63 orang, pengungsiang Desa Arun Ayam 77 orang, pengungsian Air Ringau 7 orang.
Selain itu, berdasarkan data terbaru BPBD, bangunan yang terdampak longsor yakni 147 rumah, satu musala, dan satu sekolah dasar, aka direlokasi ke wilayah baru yang disiapkan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Pemukiman Rakyat (PUPR) di wilayah Kampung Lintang, Desa Pangkalan, Serasan.
Editor : Rizky Agustian
Artikel Terkait