Materi tersebut nantinya diberikan oleh berbagai ahli yang berasal dari unsur pemerintah, sektor swasta, asosiasi industri, dan organisasi internasional, serta para ahli dari Korea.
“Para peserta akan mendapatkan pendampingan intensif serta berkesempatan untuk menjajaki potensi kerja sama dengan UKM Korea dalam hal transfer teknologi dan joint venture,” tutur SesmenkopUKM.
Selain itu, sebanyak 10 UKM terpilih akan mendapatkan kesempatan untuk berkunjung ke lapangan, baik secara langsung maupun virtual pada November 2023 bersama para ahli Korea untuk mendalami lebih lanjut transformasi bisnis yang harus dilakukan oleh UKM Indonesia. Salah satu UKM yang masuk dalam 10 besar adalah Waste4Change.
Head of Business Strategic Waste4Change Adytia Prayoga menyampaikan, jika dia berkeinginan untuk dapat berkolaborasi lebih lanjut dengan UKM Korea. “Khususnya dalam hal transfer teknologi dan potensi joint business di masa depan,” ujarnya.
Editor : Anindita Trinoviana
Artikel Terkait