NATUNA, iNews.id - Satwa Kekah (Presbytis Natunae) merupakan binatang primata endemik di Natuna, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri). Kini kondisinya terancam punah karena adanya perburuan dan kerusakan lingkungan.
Pemerhati Kekah, sekaligus pendiri program Mantau Kekah, Hadiani mengatakan, ancaman kepunahan Kekah terlihat dari adanya alih fungsi lahan serta kerusakan ekosistem dan perilaku manusia yang tidak ramah terhadap keberadaan Kekah. Selain itu juga disebabkan adanya indikasi perdagangan Kekah.
"Kekah merupakan satwa endemik yang hanya ada di Pulau Bunguran Besar, Natuna. Riset terakhir 2003 oleh Lamertink dan kawan-kawan mencatat populasi kekah Natuna kurang dari 10.000 individu, belum ada data terbaru, cuma hasil pantauan kami saat ini di wilayah Mekar Jaya ada delapan kelompok, sekitar 100 lebih ekor saja," ujar Hadiani di Desa Mekar Jaya, Natuna, Sabtu (28/1/2023).
Saat ini, kata dia terpantau keberadaan Kekah ada di beberapa wilayah Pulau Bunguran Besar, Natuna dan untuk kegiatan konservasi telah dimulai dari Desa Mekar Jaya.
"Karena Kekah masih dianggap hama oleh sebagian masyarakat, ada juga yang menjadikan hewan peliharaan serta jadi objek berburu dan perdagangan satwa," ucapnya.
Editor : Kurnia Illahi
Artikel Terkait