BATAM, iNews.id - Pemerintah Kota Batam, Kepulauan Riau kekurangan tenaga untuk vaksinasi Covid-19. Padahal, pemkot menargetkan vaksinasi selesai pada akhir Juli dengan presentase 70 persen.
"Untuk memenuhi fasilitas pelayanan hingga tingkat terendah, dibutuhkan dua orang dokter per kecamatan jadi 18 orang dokter, 54 orang tenaga juru vaksin, 72 orang tenaga skrining, dan 72 orang administrasi," kata Wakil Wali Kota Batam Amsakar Achmad di Batam, Jumat (25/6/2021).
Saat ini, kata Amsakar, pihakya berupaya mempercepat proses vaksinasi dengan cara program vaksinasi 1.000 orang setiap hari di kecamatan.
Pemkot juga bekerja sama dengan komunitas dan lembaga mendirikan pusat vaksin di sejumlah tempa
"Di antaranya di Temenggung Abdul Jamal bekerja sama dengan Polda, di wihara, beberapa masjid, pusat perbelanjaan dan kampus-kampus," katanya.
"Karena itulah, Pemkot Batam membutuhkan tambahan tim vaksinasi. Total dibutuhkan 216 orang," kata dia.
Amsakar melanjutkan, dirinya telah meminta bantuan pemprov untuk memenuhi kebutuhan itu. Awalnya Pemprov menyetujui penambahan 126 orang yang terdiri 54 orang tenaga vaksinasi dan 72 tenaga administrasi dan dua orang yang bertugas untuk skrining.
Namun, kemudian terjadi pertukaran jabatan di Pemprov Kepri, maka permintaan Pemkot Batam tersebut belum dilanjutkan.
"Karena di sana ada pergeseran struktur. Semalam dapat kejelasan, mereka minta waktu akan mengkomunikasikan dengan tim anggaran Pemprov dan Sekda yang baru," kata dia.
Dia berharap Pemprov bisa segera memenuhi permintaan Pemkot Batam pada awal Juli.
Editor : Nur Ichsan Yuniarto
Artikel Terkait