Pemberian vaksin akan mempercepat pemulihan Kesehatan sehingga aktivitas ekonomi bisa berjalan lebih cepat. “Masih banyak stigma negatif terkait vaksin di kalangan warga sehingga mereka takut menerima vaksin. Ini menjadi tugas pendamping desa dan kepala desa untuk meyakinkan mereka jika vaksin aman dan halal,” katanya.
Gus Halim juga berharap para pegawai di lingkungan Kemendes PDTT termasuk para pendamping desa bisa menjadi role model untuk hidup sehat di tengah pandemi.
Ketaatan terhadap protokol Kesehatan seperti disiplin memakai masker, menjaga jarak, dan sering mencuci tangan saat beraktivitas di ruang publik harus menjadi kebiasaan.
“Ada 10.000 ASN misalnya di Kementerian Desa beserta seluruh pendamping dan lain-lain, saya yakin mereka semua menjadi agen perubahan sekaligus menjadi percontohan untuk terus berupaya agar kondisi yang sudah lebih baik ini kita juga berusaha agar Covid tidak ada lagi sehingga kita bisa hidup normal dan bisa melaksanakan kegiatan sehari-hari sebagaimana yang sudah sudah," ujarnya.
Dalam kesempatan itu Gus Halim juga melepas pegawai Kemendes PDTT yang memasuki waktu purna bakti. Ada 124 ASN yang terdiri dari 3 orang pejabat pimpinan tinggi pratama, 4 orang pejabat fungsional ahli utama, 8 orang pejabat fungsional ahli madya, 18 kasubbag dan jabatan fungsional ahli muda, serta 91 orang pejabat fungsional tertentu dan pelaksana yang tahun ini memasuki masa pensiun.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait