JAMBI, iNews.id - Pengurus DPW Partai Perindo Provinsi Jambi membagikan 500 takjil dan nasi kotak kepada warga di kawasan Thehok, Kota Jambi, Sabtu (1/5/2021). Para warga pengguna jalan pun tampak gembira menerima bantuan di bulan puasa tersebut.
Para pengguna jalan tidak menyangka akan mendapatkan paket takjil gratis itu, menjelang waktu berbuka puasa. Warga pun menyampaikan terima kasih kepada Partai Perindo yang telah menunjukkan kepeduliannya kepada warga. Apalagi, saat ini warga masih kesulitan di tengah pandemi Covid-19.
Salah seorang warga penerima takjil dan nasi kotak gratis, Andi mengatakan, bantuan seperti itu berarti buat warga, terutama yang kondisi ekonominya sulit. Tukang ojek itu pun mengaku gembira saat pengurus Partai Perindo menghampiri dan memberikan bantuan itu kepadanya.
"Saya mengucapkan terima kasih banyak kepada Partai Perindo yang telah membagikan takjil di bulan puasa ini. Semoga Partai Perindo semakin jaya dan sukses," ujar Andi.
Ungkapan yang sama disampaikan pengguna jalan lainnya yang mendapat bantuan takjil dan nasi paket. Dia berharap Partai Perindo akan melanjutkan program seperti itu sehingga semakin banyak warga yang terbantu di saat pandemi Covid-19.
Sementara Sekretaris DPW Partai Perindo Provinsi Jambi Eko Harwanto mengatakan, hari ini Partai Perindo Provinsi Jambi membagikan sekitar 500 paket. "Dalam Ramadan kali ini, Partai Perindo menargetkan 1.000 kotak dan paket minuman untuk paket lebaran," ujarnya.
Pembagian takjil dan nasi kotak ini seperti ini sudah berlangsung sejak tahun sebelumnya. Kegiatan ini juga dibantu sayap-sayap Perindo, seperti Rescue, Komando, dan Kartini Perindo.
Eko mengatakan, Ramadan kali ini, Perindo Jambi menyasar para pengguna jalan dan masyarakat umum, seperti tukang ojek, penyapu jalan dan tukang gerobak.
"Kami berharap ini bisa membantu masyarakat yang sedang kesusahan di masa pandemi Covid-19, apalagi di Jambi sudah masuk zona merah," kata Eko.
Tidak hanya di jalan, Perindo juga akan mendatangi titik-titik lain sehingga lebih banyak masyarakat yang membutuhkan, menerima bantuan itu.
Kegiatan ini juga akan tetap dilakukan dengan protokol kesehatan (prokes) yang ketat. "Kami menjaga jarak dengan tidak melakukan pengumpulan massa sesuai anjuran pemerintah," kata Eko.
Editor : Maria Christina
Artikel Terkait